Setelah Aku resign, Maka Aku akan...
Setelah Aku resign, Maka Aku akan...
Setelah aku resign, Maka aku akan.. Coba tebak menurutmu apa yang akan aku lakukan dan kerjakan?Tentu saja bersantai dan membayar tidur tepat waktu yang tidak Aku dapatkan saat Aku masih bekerja, menemani mama ku ke pasar pada pagi hari, Bersantai ria, dan membuang waktu ku selama paling tidak 1 minggu saja untuk menonton drama korea yang sedang tayang dan hits di instagram (ig: Preshiliana_vellanty). Aku janji! Kenyataannya? Bye bye angan angan yang jauh dari tangan. Setelah aku resign maka aku mulai berpikir dan mengingat waktu itu.
"Kamu mau resign, mau kerja dimana? Mau merantau? Belum tentu kerjamu setelah ini lebih enak." Aku diam, benar juga.
"Cari kerja susah! Mau jadi pengangguran?" Aku gamau :(
"Kuberitahu ya! Didunia ini tidak akan ada yang bisa mengetahui secara pasti bagaimana masa depan seseorang. Jangan mau stay di satu tempat kamu masih muda" Kata seseorang.
Lalu aku mengenyahkan semua pikiran yang membuatku goyah dan tetap bertahan.
"Untuk apa merisaukan sesuatu yang belum pasti ujungnya, sedangkan rezeki kita sudah diatur oleh Allah."
Lalu aku mulai berpikir lagi.
Waktu ditanya, Kenapa memilih resign? Padahal kerjamu enak loh, Dekat rumah pula. Bisa pulang kapan saja. Stop! Kenapa si? Yang resign itu kan aku? Sudah husnudzon saja. Mereka terlalu peduli padamu. Tapi, kamu terlalu repot sayang menanyakan hal sepribadi itu! Manusia memang selalu berpikir sesuka mereka kan? Oh baiklah biar saja. Kau berpikir seperti yang ada di pikiranmu . Toh belum tentu itu semua sesuai kenyataannya. Enak kok kerjaku. Makanya cobalah jadi aku sesekali. Heheh kalau kata orang jawa "Urip kui sawang sinawang" Duh apasi bahasa indonesia nya aku gapaham. Search di google saja ya cintah ! Seperti dulu waktu masih sekolah. Jurusanku Akuntansi, Mamah ku berpikir mungkin aku akan jadi pegawai bank. Enak! Bisa ac an, ga panas panasan, kerjanya ngitungin uang doang. Yaampun pegawai bank itu hubungannya dengan uang kehilangan nol nya saja beuh pusingnya bukan kepalang. Apalagi akhir bulan :)
Kamu berpikir aku adalah pegawai bank? Oh bukan juga kok, Aku hanya admin di salah satu sebuah cabang seperti koperasi di sebuah kecamatan, BUMN ini loh. Makanya kuy daftar heheh.
Lalu kenapa milih resign? BUMN loh ini ada jenjang karirnya. Berhenti bertanya tentang alasan seseorang untuk memilih resign? Penting banget buat mu ya? Ya karena mungkin itu bukan passion yang sesuai buat ku. Aku musuhan sama angka dari dulu dan Aku benci semua yang berhubungan dengan angka. Serius loh ini! Ambil akuntansi cuma buat nyenengin mamah ku saja. Sudah setahun dan memilih resign tuh hebat buatku. Gapapa kan memuji diri sendiri? Aku bisa, Aku belajar. Tapi kok lama lama jenuh, Lama lama cape. Yamana ada kerja gacape ceunah! Hidup itu pilihan. Untuk kalian yang berhenti di sebuah Jalan! Kalian hebat. Dan untuk kalian yang mencoba mencari jalan kalian sendiri itu juga hebat! Karena apa? Loh orang lain kalau jadi kalian gabakalan bisa kok seperti jadi kalian? Kalian yang ngejalanin bukan orang lain. Memangnya kalian dikasih makan sama mereka?
Sudah ya. Jadi setelah dipikir pikir kesimpulannya adalah "Setelah aku resign, maka aku akan berbahagia. Atas pilihan ku sendiri, bukan pemikiran orang lain. Sekian."
#Proudofme
Setelah aku resign, Maka aku akan.. Coba tebak menurutmu apa yang akan aku lakukan dan kerjakan?Tentu saja bersantai dan membayar tidur tepat waktu yang tidak Aku dapatkan saat Aku masih bekerja, menemani mama ku ke pasar pada pagi hari, Bersantai ria, dan membuang waktu ku selama paling tidak 1 minggu saja untuk menonton drama korea yang sedang tayang dan hits di instagram (ig: Preshiliana_vellanty). Aku janji! Kenyataannya? Bye bye angan angan yang jauh dari tangan. Setelah aku resign maka aku mulai berpikir dan mengingat waktu itu.
"Kamu mau resign, mau kerja dimana? Mau merantau? Belum tentu kerjamu setelah ini lebih enak." Aku diam, benar juga.
"Cari kerja susah! Mau jadi pengangguran?" Aku gamau :(
"Kuberitahu ya! Didunia ini tidak akan ada yang bisa mengetahui secara pasti bagaimana masa depan seseorang. Jangan mau stay di satu tempat kamu masih muda" Kata seseorang.
Lalu aku mengenyahkan semua pikiran yang membuatku goyah dan tetap bertahan.
"Untuk apa merisaukan sesuatu yang belum pasti ujungnya, sedangkan rezeki kita sudah diatur oleh Allah."
Lalu aku mulai berpikir lagi.
Waktu ditanya, Kenapa memilih resign? Padahal kerjamu enak loh, Dekat rumah pula. Bisa pulang kapan saja. Stop! Kenapa si? Yang resign itu kan aku? Sudah husnudzon saja. Mereka terlalu peduli padamu. Tapi, kamu terlalu repot sayang menanyakan hal sepribadi itu! Manusia memang selalu berpikir sesuka mereka kan? Oh baiklah biar saja. Kau berpikir seperti yang ada di pikiranmu . Toh belum tentu itu semua sesuai kenyataannya. Enak kok kerjaku. Makanya cobalah jadi aku sesekali. Heheh kalau kata orang jawa "Urip kui sawang sinawang" Duh apasi bahasa indonesia nya aku gapaham. Search di google saja ya cintah ! Seperti dulu waktu masih sekolah. Jurusanku Akuntansi, Mamah ku berpikir mungkin aku akan jadi pegawai bank. Enak! Bisa ac an, ga panas panasan, kerjanya ngitungin uang doang. Yaampun pegawai bank itu hubungannya dengan uang kehilangan nol nya saja beuh pusingnya bukan kepalang. Apalagi akhir bulan :)
Kamu berpikir aku adalah pegawai bank? Oh bukan juga kok, Aku hanya admin di salah satu sebuah cabang seperti koperasi di sebuah kecamatan, BUMN ini loh. Makanya kuy daftar heheh.
Lalu kenapa milih resign? BUMN loh ini ada jenjang karirnya. Berhenti bertanya tentang alasan seseorang untuk memilih resign? Penting banget buat mu ya? Ya karena mungkin itu bukan passion yang sesuai buat ku. Aku musuhan sama angka dari dulu dan Aku benci semua yang berhubungan dengan angka. Serius loh ini! Ambil akuntansi cuma buat nyenengin mamah ku saja. Sudah setahun dan memilih resign tuh hebat buatku. Gapapa kan memuji diri sendiri? Aku bisa, Aku belajar. Tapi kok lama lama jenuh, Lama lama cape. Yamana ada kerja gacape ceunah! Hidup itu pilihan. Untuk kalian yang berhenti di sebuah Jalan! Kalian hebat. Dan untuk kalian yang mencoba mencari jalan kalian sendiri itu juga hebat! Karena apa? Loh orang lain kalau jadi kalian gabakalan bisa kok seperti jadi kalian? Kalian yang ngejalanin bukan orang lain. Memangnya kalian dikasih makan sama mereka?
Sudah ya. Jadi setelah dipikir pikir kesimpulannya adalah "Setelah aku resign, maka aku akan berbahagia. Atas pilihan ku sendiri, bukan pemikiran orang lain. Sekian."
#Proudofme
Komentar
Posting Komentar